Ads Top

1 Orang Diburu, Ini Kronologi Begal Sayat Leher Saat Motor Mogok di Bekasi


Seorang pria di Medan Satria, Kota Bekasi, terluka setelah seorang penyerang menembak lehernya. Kompol Satria Medan Kompol Nur Aqsha menjelaskan kronologi kejadian. “Ihe tidak akan hadir pada hari Jumat tanggal 2 Desember 2023 pukul 22.00 WIB di flyover Jalan Sultan Agung Kranji, Desa Kalibaru, saya berbelok ke Kecamatan Satria. Angin di kawasan tersebut, saya bilang saya menoleh ke Polsek Satria, Bekasi, Jawa Barat. ., Senin (11/12/2023). Awalnya korban mogok dan memainkan ponselnya untuk diambil dari orang tuanya. Melihat adanya peluang, penyerang langsung berencana mengambil ponsel korban. “Orang tersebut mogok sepeda modern, dia menunggu untuk dijemput sambil bermain ponsel di sepeda motornya, dan pelaku melihat orang tersebut di bawah jembatan layang saat dia sedang bermain ponsel, sehingga dia berniat untuk mengambil. telepon orang tersebut. telepon." katanya.

 

Ia mengatakan, pelaku penyerangan berjumlah tiga orang. Dua orang diamankan, termasuk satu orang yang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

 

“Kami berhasil menangkap dua pelaku, CH (26 tahun) dan JK (24 tahun), semuanya berasal dari Bekasi. “Satu orang lainnya, saudara IH, masih mencari DPO tersebut,” ujarnya.

 

Peran tiga orang yang melakukan perampokan ini adalah CH yang iseng dan menyerang korban dengan sebuah kotak. Sedangkan JK dan IH berada di atas sepeda motor menunggu CH.

 

Katanya, “Pelakunya ada tiga (CH, JK dan IH), jadi CH adalah MP yang mengambil ponsel pelaku.” “Jadi pelaku CH datang dan mencekik korban dari belakang dan membunuhnya dengan kotak,” imbuhnya.

 

Tak disangka, korban melakukan perlawanan hingga terjadi perkelahian. Korban kemudian menyeret pelaku ke tengah jalan karena pelaku ingin mendorong korban hingga ke bawah jembatan layang.

 

“Korban ingin menyeret penyerang ke tengah jalan, karena juga ingin penyerang turun ke dermaga. Namun korban melawan, lalu penyerang menyeretnya ke tengah jalan, jelasnya.

 

Melihat korban yang mulai pingsan karena ditebas banyak orang, CH berlari ke jalan sambil berteriak “itu maling, maling” ke arah korban yang tergeletak di jalan. “Korban mungkin tidak terlalu kuat karena kehilangan banyak darah, lalu penyerang lari ke jalan sambil berteriak bahwa korban adalah pencuri, ada pencuri di pencuri itu,” ujarnya. CH yang berteriak-teriak ada maling yang berpura-pura menjadi orang tua korban menghampiri. Orang tersebut terjatuh dan bangkit setelah mendengar suara orang tuanya. “Nah, di situ teriak pelaku, lalu kebetulan orang tua korban menghentikannya. Jadi saat pelaku bilang ada maling, ada maling, orang tuanya bilang siapa malingnya, saat melihat orang itu. , mereka paham ya, itu motor saya,” ujarnya. 

 

“Korban yang tertidur saat mendengar suara orang tuanya langsung bangun untuk mengejar penyerangnya. Ia menambahkan, “Ketika penyerang menyadari bahwa dia adalah orang tua dari orang yang ditangkap, dia langsung mencoba melarikan diri dengan kendaraan umum.”

 

Usai drama kejar-kejaran pelaku dan orang tua korban, CH ditangkap warga Harapan Baru. Sementara itu, JK dan IH yang menunggu sepeda motor terlihat melarikan diri setelah melihat CH kalah adu mulut dengan pelaku penembakan.

 

CH pun menjadi penjahat pertama yang ditangkap polisi. Penangkapan tersebut menyusul JK kurang dari 24 jam setelah penangkapan CH.

 

Meski begitu, polisi mengaku masih memburu pelaku IH. Korban yang mendapat 16 jahitan perlahan membaik. Korban kembali ke rumah untuk dirawat di rumah sakit setempat. Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti antara lain sebuah kotak, satu unit handphone Poco warna putih, dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik korban.

 

Atas perbuatannya, pelaku CH dan JK kini dijerat Pasal 365 KUHP dan terancam hukuman maksimal 9 tahun.


Seorang pria di Medan Satria, Kota Bekasi, terluka setelah seorang penyerang menembak lehernya. Kompol Satria Medan Kompol Nur Aqsha menjelaskan kronologi kejadian. “Ihe tidak akan hadir pada hari Jumat tanggal 2 Desember 2023 pukul 22.00 WIB di flyover Jalan Sultan Agung Kranji, Desa Kalibaru, saya berbelok ke Kecamatan Satria. Angin di kawasan tersebut, saya bilang saya menoleh ke Polsek Satria, Bekasi, Jawa Barat. ., Senin (11/12/2023). Awalnya korban mogok dan memainkan ponselnya untuk diambil dari orang tuanya. Melihat adanya peluang, penyerang langsung berencana mengambil ponsel korban. “Orang tersebut mogok sepeda modern, dia menunggu untuk dijemput sambil bermain ponsel di sepeda motornya, dan pelaku melihat orang tersebut di bawah jembatan layang saat dia sedang bermain ponsel, sehingga dia berniat untuk mengambil. telepon orang tersebut. telepon." katanya.

 

Ia mengatakan, pelaku penyerangan berjumlah tiga orang. Dua orang diamankan, termasuk satu orang yang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

 

“Kami berhasil menangkap dua pelaku, CH (26 tahun) dan JK (24 tahun), semuanya berasal dari Bekasi. “Satu orang lainnya, saudara IH, masih mencari DPO tersebut,” ujarnya.

 

Peran tiga orang yang melakukan perampokan ini adalah CH yang iseng dan menyerang korban dengan sebuah kotak. Sedangkan JK dan IH berada di atas sepeda motor menunggu CH.

 

Katanya, “Pelakunya ada tiga (CH, JK dan IH), jadi CH adalah MP yang mengambil ponsel pelaku.” “Jadi pelaku CH datang dan mencekik korban dari belakang dan membunuhnya dengan kotak,” imbuhnya.

 

Tak disangka, korban melakukan perlawanan hingga terjadi perkelahian. Korban kemudian menyeret pelaku ke tengah jalan karena pelaku ingin mendorong korban hingga ke bawah jembatan layang.

 

“Korban ingin menyeret penyerang ke tengah jalan, karena juga ingin penyerang turun ke dermaga. Namun korban melawan, lalu penyerang menyeretnya ke tengah jalan, jelasnya.

 

Melihat korban yang mulai pingsan karena ditebas banyak orang, CH berlari ke jalan sambil berteriak “itu maling, maling” ke arah korban yang tergeletak di jalan. “Korban mungkin tidak terlalu kuat karena kehilangan banyak darah, lalu penyerang lari ke jalan sambil berteriak bahwa korban adalah pencuri, ada pencuri di pencuri itu,” ujarnya. CH yang berteriak-teriak ada maling yang berpura-pura menjadi orang tua korban menghampiri. Orang tersebut terjatuh dan bangkit setelah mendengar suara orang tuanya. “Nah, di situ teriak pelaku, lalu kebetulan orang tua korban menghentikannya. Jadi saat pelaku bilang ada maling, ada maling, orang tuanya bilang siapa malingnya, saat melihat orang itu. , mereka paham ya, itu motor saya,” ujarnya. 

 

“Korban yang tertidur saat mendengar suara orang tuanya langsung bangun untuk mengejar penyerangnya. Ia menambahkan, “Ketika penyerang menyadari bahwa dia adalah orang tua dari orang yang ditangkap, dia langsung mencoba melarikan diri dengan kendaraan umum.”

 

Usai drama kejar-kejaran pelaku dan orang tua korban, CH ditangkap warga Harapan Baru. Sementara itu, JK dan IH yang menunggu sepeda motor terlihat melarikan diri setelah melihat CH kalah adu mulut dengan pelaku penembakan.

 

CH pun menjadi penjahat pertama yang ditangkap polisi. Penangkapan tersebut menyusul JK kurang dari 24 jam setelah penangkapan CH.

 

Meski begitu, polisi mengaku masih memburu pelaku IH. Korban yang mendapat 16 jahitan perlahan membaik. Korban kembali ke rumah untuk dirawat di rumah sakit setempat. Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti antara lain sebuah kotak, satu unit handphone Poco warna putih, dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik korban.

 

Atas perbuatannya, pelaku CH dan JK kini dijerat Pasal 365 KUHP dan terancam hukuman maksimal 9 tahun.

No comments:

Powered by Blogger.