Ads Top

Cerita Deni Pejuang Rupiah, Rela Berlumur Lumpur demi Kebutuhan Keluarga


Hanya sedikit orang yang mencoba membersihkan sumur hingga lumpur hitam menutupi tubuh mereka. Namun tidak bagi tuan-tuan ini. Mereka tak segan-segan masuk ke dalam saluran untuk memastikan drainase berfungsi baik. Sekalipun tubuhnya dibenamkan dalam racun hitam yang harum untuk menghidupi keluarga. Video dan foto orang membersihkan saluran air hingga tubuhnya berlumuran lumpur hitam beredar di media sosial. Pengguna internet sangat diapresiasi atas dedikasinya dalam mencari nafkah. Salah satu pria dalam video tersebut adalah Deni Kurniawan. Deni mengatakan, video dan foto viral tersebut terjadi saat dirinya sedang membersihkan lubang di sebuah rumah di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Deni mengaku siap menceburkan diri ke dalam kanal untuk membersihkan rumput liar yang menghalangi aliran air.

 

“Ya, ini adalah bahaya pekerjaan. “Kalau tidak dibuang, kotorannya tidak terkumpul,” kata Deni kepada, Jumat (22/12/2023).

 

Dia mengatakan dia sedang membersihkan sumur sampai dia melakukan "mandi lumpur" ketika penghuni rumah melihat apa yang dia lakukan membersihkan sumur di tempat lain, sebuah video yang juga direkam di Internet. Deni mengaku disuruh membersihkan sumur yang tertutup.

 

“Lubangnya belum pernah digali. “Jadi sempat diblokir, berdampak pada sepasang rumah,” jelasnya.

 

Ia mengatakan, di dalam kanal tersebut ditemukan reruntuhan besar seperti tembok, pohon dan lain-lain. Tidak ada masalah meski harus mengotori tubuhnya karena kualitas saluran pembuangan yang buruk.

 

“Doa saya: biarlah pekerjaannya kotor, asal penghasilannya bersih. “Bukannya pekerjaan bersih tapi uang kotor,” katanya.

 

Deni juga sehari-hari bekerja sebagai penarik becak. Ia mengaku sudah memberikan jasa pembersihan saluran pembuangan sejak tahun 2013 atau sepuluh tahun lalu.

 

Diakuinya, dia bekerja sendirian untuk membersihkan ruang-ruang tersebut. Ia mengundang banyak orang, namun pada akhirnya banyak yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaannya.


Hanya sedikit orang yang mencoba membersihkan sumur hingga lumpur hitam menutupi tubuh mereka. Namun tidak bagi tuan-tuan ini. Mereka tak segan-segan masuk ke dalam saluran untuk memastikan drainase berfungsi baik. Sekalipun tubuhnya dibenamkan dalam racun hitam yang harum untuk menghidupi keluarga. Video dan foto orang membersihkan saluran air hingga tubuhnya berlumuran lumpur hitam beredar di media sosial. Pengguna internet sangat diapresiasi atas dedikasinya dalam mencari nafkah. Salah satu pria dalam video tersebut adalah Deni Kurniawan. Deni mengatakan, video dan foto viral tersebut terjadi saat dirinya sedang membersihkan lubang di sebuah rumah di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Deni mengaku siap menceburkan diri ke dalam kanal untuk membersihkan rumput liar yang menghalangi aliran air.

 

“Ya, ini adalah bahaya pekerjaan. “Kalau tidak dibuang, kotorannya tidak terkumpul,” kata Deni kepada, Jumat (22/12/2023).

 

Dia mengatakan dia sedang membersihkan sumur sampai dia melakukan "mandi lumpur" ketika penghuni rumah melihat apa yang dia lakukan membersihkan sumur di tempat lain, sebuah video yang juga direkam di Internet. Deni mengaku disuruh membersihkan sumur yang tertutup.

 

“Lubangnya belum pernah digali. “Jadi sempat diblokir, berdampak pada sepasang rumah,” jelasnya.

 

Ia mengatakan, di dalam kanal tersebut ditemukan reruntuhan besar seperti tembok, pohon dan lain-lain. Tidak ada masalah meski harus mengotori tubuhnya karena kualitas saluran pembuangan yang buruk.

 

“Doa saya: biarlah pekerjaannya kotor, asal penghasilannya bersih. “Bukannya pekerjaan bersih tapi uang kotor,” katanya.

 

Deni juga sehari-hari bekerja sebagai penarik becak. Ia mengaku sudah memberikan jasa pembersihan saluran pembuangan sejak tahun 2013 atau sepuluh tahun lalu.

 

Diakuinya, dia bekerja sendirian untuk membersihkan ruang-ruang tersebut. Ia mengundang banyak orang, namun pada akhirnya banyak yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaannya.

No comments:

Powered by Blogger.